Kondisi dua tahun belakangan sangat memprihatinkan. Seluruh kegiatan sehari-hari dihentikan
secara tiba-tiba. Banyak pengorbanan yang terpaksa harus dilakukan. Banyak hal yang harus
ditunda, bahkan digagalkan oleh situasi saat ini. Banyak sekali pertanyaan yang tidak terjawab.
Pertanyaan tentang situasi yang sebenarnya terjadi, pertanyaan tentang kapan pandemi usai, dan
pertanyaan tentang bagaimana kita bisa bertahan hidup dengan situasi seperti ini?
Kabar adanya penyebaran virus Covid-19 mengejutkan seluruh negara yang terindikasi adanya
kasus Covid-19 di wilayahnya. Seluruh negara yang terindikasi adanya kasus ini, menghentikan
segala kegiatan yang miliki kemungkinan dapat menambah jumlah kasus yang terjadi.
Pembatasan sosial yang ketat merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah negara
untuk menekan penambahan kasus yang terjadi. Seluruh aktivitas di mana kita akan berinteraksi
dengan orang lain harus dihindari. Dengan terpaksa kita juga harus meninggalkan pekerjaan
yang merupakan sumber penghasilan untuk melangsungkan kehidupan. Bagaimana bisa kita
memenuhi kebutuhan hidup yang sudah pasti dengan penghasilan yang terhenti?
Kesulitan yang dihadapi tidak dapat dipungkiri. Mulai dari penghasilan yang berkurang hingga
tidak sedikit orang yang kehilangan pekerjaannya. Situasi ini menimbulkan peningkatan pada
angka pengangguran yang tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode
Agustus 2020, jumlah angka pengangguran meningkat sebanyak 2,67 juta orang. Dengan
demikian, jumlah pengangguran di Indonesia tercatat 9,77 juta orang.
Semua kegiatan terhambat akibat temuan virus Covid-19. Selain pengangguran, angka
kemiskinan di Indonesia juga meningkat disebabkan oleh PHK selama masa pandemi Covid-19.
PHK ini disebabkan oleh terhentinya proses produksi, distribusi dan kegiatan operasional lainnya
pada perusahaan. Selain itu, juga disebabkan oleh penghasilan masyarakat yang menurun
sehingga berdampak pada permintaan domestik yang ikut mengalami penurunan. Oleh karena
itu, masyarakat harus mencari jalan keluar dengan berusaha mendapatkan penghasilan di tengah
situasi pandemi Covid-19.
Berbagai cara dilakukan untuk tetap bertahan hidup. Seluruh masyarakat berupaya untuk mencari
cara agar dapat memperoleh penghasilan di situasi yang serba terbatas. Namun, hal ini bukanlah
akhir dari segalanya. Kita tetap dapat mengupayakannya dengan memanfaatkan kecanggihan
teknologi saat ini. Beberapa perusahaan yang masih dapat bertahan dan masih mempertahankan
karyawannya memberlakukan Work From Home (WFH) agar perusahaannya dapat tetap
beroperasi. Ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan agar perusahaan dapat beroperasi
meskipun masih di situasi pandemi. Selain itu, upaya ini juga dapat mengurangi angka
pengangguran yang tinggi di Indonesia.
Lain halnya dengan masyarakat yang bekerja dari rumah, nasib masyarakat yang kehilangan
pekerjaan dan penghasilan secara total, mereka harus mencoba dan memulai hal-hal baru,
misalnya membuka usaha online. Usaha online merupakan usaha yang paling banyak dilakukan
oleh masyarakat di tengah pandemi Covid-19 untuk mendapatkan penghasilan. Usaha online ini
beragam macamnya, mulai dari berjualan makanan siap saji, berjualan pakaian hingga
menawarkan jasa yang dapat dilakukan. Untuk mendapatkan pelanggan, masyarakat berlomba-
lomba mempromosikan usahanya dengan menggunakan berbagai media, bahkan menggunakan
cara yang unik untuk dapat menarik konsumen. Masyarakat dapat memilih tempat untuk
berjualan secara online. Karena saat ini banyak platform online yang dapat mendukung usaha
online yang sedang dijalani dengan jangkauan yang luas, misalnya Shopee, Lazada, Grab, Gojek,
Tokopedia, Bukalapak, dan sebagainya.
Untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya, masyarakat perlu meningkatkan kualitas
produk dan menghadirkan inovasi. Hal ini bertujuan agar dapat menarik minat konsumen. Untuk
itu, kita dapat memanfaatkan kecanggihan tekonologi dengan mengembangkan ide-ide unik
sebagai strategi pemasaran. Strategi pemasaran merupakan kunci agar produk yang dipasarkan
dapat menarik perhatian dan memperoleh banyak konsumen. Hal ini dilakukan agar usaha yang
kita jalankan dapat terus beroperasi dan bisa bersaing dipasarnya.
Patut kita syukuri kemudahan yang masih kita peroleh di situasi pandemi Covid-19 yang sangat
sulit ini. Di situasi yang sulit ini, secara tidak langsung kita dipaksa untuk bertahan hidup,
dipaksa menjaga kesehatan dengan ketat, bahkan dipaksa untuk melakukan dan memahami hal-
hal baru untuk memperoleh penghasilan. Meskipun begitu, setidaknya masih ada jalan keluar di
mana kita bisa memanfaatkan teknologi yang ada sebagai ladang usaha. Hal ini dapat dinilai
sebagai dampak positif dalam situasi pandemi Covid-19, di mana kita memiliki waktu dan
kesempatan untuk mengeksplor diri dan mengasah kemampuan dalam mencoba hal-hal baru
dalam hidup kita. Hal ini dapat dijadikan bekal untuk kembali menstabilkan taraf hidup
masyarakat.
Link artikel terbit https://kumparan.com/adhisty-dhiyaulfah/upaya-bertahan-hidup-di-tengah-
pandemi-covid-19-1xKXpy1wPc6?utm_source=kumDesktop&utm_medium=copy-to-
clipboard&utm_campaign=share&shareID=zoKRlwYL1ZqK
Komentar
Posting Komentar